Berikut ini beberapa penyakit yang di akibatkan dari Obesitas :
1. Gangguan Otak
Menurut penelitian terbaru, ada sejumlah
kasus obesitas yang berbahaya bagi otak. Seperti yang dilansir dari My
Health News Daily, bahwa obesitas dapat mempengaruhi otak seperti
berikut ini:
- Kecanduan makan, sebab menurut penelitian obesitas dapat mengubah pola makan secara otomatis. Sehingga jika hal ini terjadi, maka berat badan akan bertambah karena otak butuh dipuaskan oleh makanan utamanya yang manis dan berlemak.
- Mengubah kinerja sistem imun, Resiko inflamasi menjadi meningkat. Kemudian inflamasi ini akan mempengaruhi otak dan menghancurkan beberapa bagiannya sehingga suasana hati mudah berubah hingga sulit untuk menghentikan kebiasaan makan yang berlebih.
- Demensia, Berhubungan dengan inflamasi akibat obesitas, ternyata dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi gampang stres. Ukuran otak juga bisa mengecil akibat adanya lemak di perut sehingga resiko demensia dapat meningkat.
- Diet yoyo, yakni diet berputar yang mengakibatkan penurunan dan peningkatan berat badan secara berkelanjutan. Diet ini bisa membuat berat badan menjadi bertambah lebih cepat, dan perputarannya bisa mempengaruhi otak sehingga gampang.
- Merusak memori, Menurut studi Journal of the American Geriatric Society, hormon yang diproduksi oleh lemak bisa menyebabkan inflamasi sehingga mempengaruhi bagian kognitif yang akibatnya membuat seseorang akan kehilangan ingatan.
2. Penyakit Jantung
Bahaya obesitas dapat memicu terjadinya
serangan jantung, sebab lemak yang berlebih dapat menutupi pembuluh
darah pada jantung sehingga menjadi tersumbat. Jika hal ini terjadi,
maka serangan jantung pun dapat terjadi termasuk jantung koroner.
Gejala-gejala yang ditunjukkan oleh penyakit jantung ini antara lain :
- Mengalami sakit pada bagian dada seperti ditekan
- Sakitnya menjalar ke leher seperti tercekik dan ke lengan kiri
- Sakit pada bagian ulu hati
- Kadang-kadang disertai dengan kembung
- Denyut nadi melemah
- Mengeluarkan keringat dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak
3. Hipertensi
Obesitas memiliki hubungan yang erat
dengan penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal ini bisa
terjadi akibat dari seringnya mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan lemak tinggi yang akhirnya dapat memicu penyempitan pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi naik.
Penyakit hipertensi di klasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu:
- Hipertensi primary, yakni tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh gaya hidup dan faktor lingkungan.
- Hipertensi secondary, yakni tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh penyakit yang diderita seperti gagal jantung, gagal ginjal hingga kerusakan sistem hormon pada tubuh.
- Merasa pusing dan sakit kepala
- Merasa pegal serta tidak nyaman
- Merasa oleng atau merasa ingin jatuh
- Detak jantung bergerak cepat dan berdebar-debar
- Telinga berdengung
4. Gangguan Saluran Pernapasan
Bahaya obesitas dapat menyebabkan
gangguan pernafasan, karena terjadi penimbunan lemak yang berlebihan di
bawah diafragma dan pada dinding dada hingga menekan paru-paru. Jika hal
ini dibiarkan dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam
bernapas. Pada saat tidur, gangguan pernapasan ini bisa terjadi sehingga
menyebabkan pernafasan bisa berhenti untuk sementara (obstructive sleep apnea), sehingga menimbulkan ciri ciri-ciri kurang tidur, seperti sering mengalami kantuk di siang hari.
5. Diabetes
Resiko yang bisa dialami oleh seseorang
yang menderita obesitas adalah penyakit diabetes tipe 2. Pada penderita
obesitas, insulin yang dihasilkan oleh pankreas terganggu oleh
komplikasi-komplikasi obesitas sehingga tidak dapat bekerja maksimal
untuk membantu sel-sel menyerap glukosa. Karena kerja insulin menjadi
tidak efektif, maka pankreas terus berusaha untuk menghasilkan insulin
lebih banyak yang akibatnya kemampuan pankreas semakin berkurang untuk
menghasilkan insulin.
Kondisi ini pada umumnya disebut
resistensi insulin yang merupakan faktor penyebab seseorang mengalami
diabetes tipe 2. Adapun gejala-gejala umum yang dirasakan oleh penderita
diabetes untuk tipe 2 adalah:
- Sering buang air kecil utamanya pada malam hari
- Mulut kering
- Sering haus dan kelelahan
- Mengalami pusing
- Merasa gatal dan infeksi pada daerah vagina atau penis
- Penglihatan menjadi kabur
- Terjadi infeksi pada kulit,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar